TEMPO.CO, Jakarta - Braga menjadi salah satu saksi kehidupan bangsa Belanda di Indonesia. Jalan ini dulu menjadi pusat belanja dan berkumpulnya orang-orang Eropa di Bandung pada zaman kolonial.
Dikutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Braga adalah sebuah kawasan yang dikenal sebagai tempat belanja dan bersantai para administratur perkebunan dan masyarakat Bandung tempo dulu. Kawasan ..
Salah satu kawasan tertua di Bandung ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di sepanjang jalan tersebut berdiri kokoh bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang membuat kawasan Jalan ...
Jalan yang dulu begitu megah kini berubah menjadi jalan ... menggunakan resep yang sama seperti dulu. Acara Ngadu Buku Bandung membahas tentang Braga dalam buku sejarah Nostalgia Bragaweg Tempo Doeloe ...
Sejarah Jalan Braga tidak dapat dilepaskan dari sejarah pembentukan ... Haryoto Kunto dalam buku-bukunya seperti hendak terus menegaskan bahwa betapa cantiknya Kota Bandung tempo dulu, betapa rinci ...
Atmosfer klasik yang autentik akan mengajakmu untuk menikmati keindahan tempo dulu, sambil menelusuri ... Wisata Kuliner Klasik dan Kekinian Jalan Braga adalah surga kuliner. Kamu bisa mencicipi ...
Baca juga: Braga Permai, Restoran Legendaris dengan Sejuta Kisah di Bandung Menurut Hevi ... Satu fakta menarik soal jalan Kebun Jukut tempo dulu, di ujungnya yang berdekatan dengan Suniaraja dibangun ...
Salah satu tempat yang cukup direkomendasikan adalah Kedai Kopi Purnama di Jalan Alkateri Nomor 22, Kecamatan Sumur Bandung. Tempat ini begitu unik dengan gaya bangunan dan ornament otentik khas ...
Sedangkan untuk pelaksanaannya, pengadilan diadakan di Bale Bandung yang terdapat di sisi selatan alun-alun, sebelum gerbang masuk kediaman bupati, di lokasi yang sekarang menjadi Jalan Dalem Kaum ...
They live in Cimaung District, Bandung Regency. They admitted to meeting the victim while looking for food in the Jalan Braga area, Bandung City. They were curious to see the victim who was making a ...
TEMPO.CO, Jakarta - Braga menjadi salah satu saksi kehidupan bangsa Belanda di Indonesia. Jalan ini dulu menjadi pusat belanja dan berkumpulnya orang-orang Eropa di Bandung pada zaman kolonial.